Wujudkan Pengabdian Berdampak, FISIP Unib Gelar Edukasi Sadar Wisata di Desa Kelindang Atas



Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Bengkulu (FISIP Unib) terus mendorong pengabdian dosen yang nyata dan berdampak bagi masyarakat. Salah satunya dilakukan oleh dosen Jurusan Sosiologi, Diyas Widiyarti, M.A, yang pada Senin (8/9/2025) menyelenggarakan edukasi hospitality dan sadar wisata berkelanjutan di Desa Kelindang Atas, Kabupaten Bengkulu Tengah.

Kegiatan ini menjadi bagian dari lebih dari 150 penelitian dan pengabdian masyarakat yang tengah dijalankan dosen Unib sepanjang 2025, selaras dengan paradigma Diktisaintek Berdampak. Paradigma ini menekankan bahwa riset dan pengabdian tidak hanya berhenti di ruang akademik, tetapi hadir memberi solusi, menggerakkan pembangunan, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

“Kami hadir untuk melatih para pelaku wisata dan pemuda desa tentang pentingnya sikap ramah tamah dalam pelayanan wisata. Selain itu, kami menekankan konsep sadar wisata berkelanjutan yang sejalan dengan pelestarian lingkungan dan budaya lokal,” jelas Diyas.

Menurutnya, Desa Kelindang Atas memiliki potensi besar di sektor pariwisata. Karena itu, pengabdian ini difokuskan pada peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM), terutama pelaku wisata dan pemuda desa. “Dengan SDM yang mumpuni, potensi wisata dapat dikelola secara profesional, berkontribusi pada Pendapatan Asli Desa (PAD), serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.

Materi pelatihan meliputi dasar pelayanan prima, etika menyambut tamu, hingga strategi pengelolaan destinasi wisata berbasis masyarakat. Pola penyampaian dibuat interaktif, dengan diskusi dan pencarian solusi atas tantangan yang dihadapi masyarakat.

Antusiasme peserta terlihat tinggi, mulai dari perangkat desa, kelompok sadar wisata (Pokdarwis), hingga para pemuda. Bahkan, di akhir kegiatan tercapai kesepakatan bersama untuk berkomitmen mendukung pengembangan wisata Desa Kelindang Atas.

Kepala Desa Kelindang Atas, Mardiana, S.Pd, menyambut positif kegiatan ini. Ia menilai pengabdian dosen FISIP Unib sejalan dengan visi pembangunan pariwisata Bengkulu Tengah sebagaimana tertuang dalam Perda Nomor 2 Tahun 2020, yaitu “Mewujudkan Kabupaten Bengkulu Tengah Sebagai Destinasi Pariwisata Terbaik di Provinsi Bengkulu dan Salah Satu Tujuan Wisata Terfavorit Secara Nasional yang Berbasis Sumber Daya Alam dan Budaya Lokal untuk Kesejahteraan Masyarakat yang Adil dan Religius.”

Mardiana berharap pendampingan dari akademisi Unib ini bisa berlanjut secara berkesinambungan, sehingga Kelindang Atas benar-benar tumbuh menjadi desa wisata unggulan di Bengkulu Tengah dan Provinsi Bengkulu.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengaduan