Potensi Alam
Desa Kelindang Atas memiliki potensi sumber daya alam yang bisa dikembangkan menjadi wisata alam, di antaranya:
1. Wisata Lemeu Pelwon

Lemeu Pelwon terletak di wilayah Desa Kelindang Atas dan berjarak sekitar 800 meter dari kantor desa. Saat ini, lokasi ini hanya bisa ditempuh dengan berjalan kaki.
Sesuai namanya, Lorong Batu berarti dinding batu yang di tengah-tengahnya dialiri air Sungai Bengkulu yang sangat alami dan bersih. Kata "Lemeu" berasal dari bahasa Rejang yang berarti lubuk, sedangkan "Pelwon" berarti tempat menyelam atau berenang.
2. Air Terjun

Desa Kelindang Atas memiliki dua air terjun yang menarik untuk dikunjungi, yaitu Air Terjun Cuup Bioa Pelocoa Bolaok dan Air Terjun Bioa Maas.
Air Terjun Cuup Bioa Pelocoa Bolaok berjarak sekitar ±2 km dari kantor desa dan hanya dapat ditempuh dengan berjalan kaki. Sementara itu, Air Terjun Bioa Maas terletak ±3 km dari kantor desa, dan bisa diakses menggunakan motor atau berjalan kaki.
Goa Seruman Kelam
Menikmati Lezatnya Durian Langsung dari Kebunnya
Desa Kelindang Atas juga menawarkan pengalaman wisata yang menggugah selera melalui kebun durian milik warga. Kebun-kebun durian ini terbuka untuk dikunjungi wisatawan, memungkinkan mereka menikmati buah durian segar langsung di lokasi. Tak hanya sekadar mencicipi, pengunjung juga bisa melihat langsung pohon-pohon durian yang tumbuh subur dan merasakan suasana khas pedesaan yang asri dan alami. Wisata ini sangat cocok bagi pecinta durian yang ingin merasakan cita rasa otentik buah khas tropis ini langsung dari sumbernya.
Potensi Ekonomi: Budidaya Jamur Tiram yang Menjanjikan
Selain potensi wisatanya, Desa Kelindang Atas juga dikenal sebagai salah satu sentra budidaya jamur tiram di Kabupaten Bengkulu Tengah. Setiap bulannya, para petani jamur di desa ini mampu memproduksi hingga hampir satu kuintal jamur tiram putih, yang kemudian dipasarkan ke berbagai wilayah, termasuk Kota Bengkulu.
Jamur tiram dari Kelindang Atas memiliki kualitas yang baik dan sangat diminati masyarakat. Karena itulah, usaha ini menjadi salah satu pilihan tepat untuk dikembangkan sebagai bisnis rumahan yang menjanjikan. Tak hanya menjual jamur segar, para pelaku usaha di desa ini juga memproduksi berbagai olahan seperti kerupuk jamur, serta menjual media tanam jamur (baglog) bagi siapa pun yang tertarik untuk ikut membudidayakannya. Inovasi dan semangat wirausaha inilah yang membuat potensi ekonomi desa terus tumbuh dan berkembang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar